Friday, June 27, 2014

Shalihat Ngabuburit

Assalamualaikum Shalihat,

Alhamdulillah bulan Romadhon telah tiba, bagaimana puasanya? masih semangat kan?

Kali ini Peduli Jilbab Regional Depok akan mengadakan ngabuburit bersama di Masjid Walikota Depok dengan para pembicara-pembicara yang luar biasa hebat loh. Ada mba Aisha Maharani selaku founder +Halal Corner , ustadzah Ela Mansur beliau adalah adik kandung dari Ustad Yusuf Mansur loh dan satu lagi founder Peduli Jilbab yaitu Amalia Dian Ramadhini.

HTM untuk Umum sebesar 35.000 Rupiah, bisa mendengarkan tausiyah dan makanan untuk berbuka. Ayo buruan Daftar :) khusus muslimah aja ya.



Wassalamamualaikum
achazellacious

Marhaban Ya Romadhon

Assalamualaikum Dear,

Alhamdulillah sebentar lagi kita dihadapkan pada Bulan Suci yang penuh berkah, bulan limpahan pahala, bulan dimana tidur pun bernilai ibadah. Subhanallah

Ramadhan tahun ini adalah 1435H, seperti biasa sepertinya ramadhan tahun ini hari pertama puasa mengalami perbedaan antara Muhamaddiyah dan pemerintah. Kali ini tak mau bahas masalah perdebatan ah, saya kali ini mau sharing tentang apa yang saya dapat saat keputrian Muslimah tadi oleh Ustadzah Fathiyah Khotib.Lc. Alhamdulillah, setiap hari kamis di kantor saya selalu diadakan kajian keputrian muslimah. Disana bisa mendapatkan siraman rohani dan juga bisa sharing. Tidak hanya masalah fikih dan agama saja tapi juga mengenai masalah parenting. Ustadzah yang diundang Alhamdulillah memiliki kredibilitas dibidangnya masing-masing jadi sangat mumpuni untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak kita.

Kali ini temanya tentang "Bagaimana Puasa Kita Berbuah Takwa". Apabila kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertemu bulan Romadhon kembali, rencana kegiatan apa saja yang akan kita lakukan di bulan tersebut? Sudah pasti jawabannya Puasa, Solat Tarawih dan kegiatan ibadah lainnya yang bermanfaat. Biasanya semangat kita di awal bulan puasa itu menggebu-gebu, mesjid dimana-mana penuh bahkan sampai ke lahan parkir. Namun setelah di pertengahan bulan semangat itu mulai luntur, Apalagi biasanya ada acara buka bersama dengan keluarga dan teman-teman sejawat, alhasil semangat tarawih pun mulai kendor. Sangat disayangkan sekali bukan?

Surah Al Baqarah 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Menurut surat Quran AL Baqarah 183, Puasa merupakan suatu ibadah yang hanya dijalankan oleh orang yang dipilih oleh Allah, yang percaya akan kuasa Allah dan Puasa juga memberikan ketakwaan. Amalan apa saja yang dilakukan pada saat berpuasa agar menjadi insan yang Takwa? Berikut rinciannya:

1. Salat Tarawih jangan sampai ditinggal
Salat tarawih bisa dilakukan berjamaah ataupun sendiri, jumlah rakaat solatnya yang umum 8 atau 20. Kalaupun kita ikut buka puasa bersama, kita masih bisa melakukannya saat sudah kembali ke rumah. Semangat!

2. Perbanyak Solat Sunah
Pada bulan Romadhon ini solat sunah pun pahala nya sama dengan menunaikan ibadah solat wajib. So, jangan lupa ya untuk melaksanakan solat witir, solat dhuha, solat hajat dan solat sunah rawatib.

3. Tilawah Quran
Perbanyak bacaan Quran, kalau bisa satu bulan 1 Juz. Biasanya untuk wanita agak sulit melakukan ini, maka untuk mengejar apabila sedang halangan bisa dikejar 1 hari dengan 1,5-2 Juz. In syaa Allah setiap huruf quran yang dibaca bernilai pahala.

4. Rutin Sedekah
Pada bulan puasa ini pun juga sangat dianjurkan sedekah, 1ribu/hari, 5ribu/hari atau berapapun yang penting rutin. Oh iya ustadzah fathiyah juga menyarankan apabila sedang tidak berpuasa maka berikan makanan kepada yang berpuasa. In syaa Allah juga mendapatkan pahala orang yang berpuasa. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Yipipiiii!

5. Kejar Lailatul Qadar
Untuk ibadah yang satu ini dilakukan pada 10 terakhir romadhon atau malam-malam ganjil yaitu malam ke 21, 23, 25, 27 atau 29. Ibadah ini pahalanya sama dengan mengejarkan ibadah selama 1000 bulan. Subhanallah sekali, bahkan menurut ustadzah malam ini bisa mengubah takdir seseorang karena pada malam ini malaikat sedang naik turun mengabulkan doa-doa kita ke langit. Ibadah yang lazim dilakukan yaitu i'tikaf di masjid. Namun biasanya untuk para ibu rumah tangga agak kesulitan melakukan hal ini, oleh karena itu tetap dahulukan kewajiban untuk mengurus suami dan anak.

Jangan lupa siapkan perlengkapan hari raya sebulan sebelum puasa, sepeti kue lebaran atau baju lebaran. Supaya saat puasa tidak memikirkan untuk ke mall atau belanja ke tanah abang di siang hari karena godaannya begitu banyak. Kalau memang terlupa atau tidak sempat bisa menggunakan alternatif belanja online. Seperti contohnya Zalora , disana kita bisa memilih koleksi kaftan dari zalora untuk persiapan hari raya kita nanti. Tidak hanya pakaian namun ada juga aksesoris wanita dan perlengkapan untuk pria. Jadi tidak perlu panas-panasan di mall.

Sekian sharing kajian keputrian kali ini, semoga di bulan puasa ini kita mendapatkan ketakwaan dan semangat untuk beribadah lebih baik lagi. Aamiin ya Robbal Alaamiin.

Wassalamualaikum

achazellacious


Wednesday, June 18, 2014

Happy 1st Anniversary

Assalamualaikum Dear,

Alhamdulillahirobbilallamin, tak terasa telah satu tahun sudah saya berstatus sebagai istri. Perasaan baru kemarin masih bolak-balik urus kuliah, merasakan perasaan galau kapan nikah, ehhh sekarang ternyata uda setahun nikah dengan seorang lelaki pilihan hati #uhuuy. Dengan usia yang baru 1 tahun ini saya katakan, Menikah itu menyenangkan, hehehe

Memang tidak semua yang dijalankan selama 1 tahun ini penuh dengan kebahagiaan selalu, namun tetap aja ada konflik, ke tidak sepahaman, masalah keluarga besar dan masalah keuangan. Menikah itu adalah gerbang menuju kedewasaan serta gerbang menuju masalah baru yang lebih rumit. Dulu watku single mungkin tidak memikirkan bagaimana biaya hidup selama 1 bulan, bagaimana komunikasi terhadap tetangga baru dan bagaimana cara urus Kartu keluarga atau hal-hal yang berurusan dengan status baru. 

Yang pasti menikah itu lebih baik daripada pacaran bertahun-tahun. Menikah muda menurut saya juga lebih baik daripada menunda menikah hingga pas usia dan kematangannya, karena setan pasti tak akan henti-hentinya menggoda manusia apalagi yang berpasangan tanpa status menikah. 

Tidak ada sesuatu yang istimewa dari perayaan ini, kami hanya mengingat memory waktu persiapan dan ijab kabul pada tahun lalu. Lucu dan menegangkan. Yang pasti semakin bersyukur sudah diberi pasangan yang ada dalam suka maupun duka.

Malamnya kami dinner di Ortega cabang beji kavling, tempat makan ayam bakar yang uenaaak pake banget. Bumbunya ayam bakarnya meresap sampe ke dalam. Disini suami sampai nambah nasi loh saking lahapnya dia.





Terima kasih ya papy uda sayangin mamy selama setahun ini,
Terima kasih sudah sabar banget ngadepin mamy yang kadang males dan suka kaya anak kecil,
Terima kasih sudah jadi pendengar yang baik saat mamy berkeluh kesah

Semoga kita tetap saling cinta karena Allah, tetap dalam nikmat iman dan islam. Semoga dapat menggapai keluarga sakinah bersamamu wahai imamku :)

Aamiin Allahuma Aamiin

I love u Py

Wassalamualaikum,
achazellacious

Wednesday, June 11, 2014

Sayang Bapak..

Assalamualaikum Deary,

Tetiba mata ini menetesan air mata ketika membaca sebuah artikel ini.
"Wisudawan Ber-IPK 3,96 Itu Diantar Ayahnya dengan Becak"


Perhatian para keluarga wisudawan dan puluhan wartawan langsung tersita pada Raeni, Selasa (10/6). Pasalnya, wisudawan dari Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unnes ini berangkat ke lokasi wisuda dengan kendaraan yang tidak biasa. Penerima beasiswa Bidikmisi ini diantar oleh ayahnya, Mugiyono, menggunakan becak.
Mengapa becak? Ayahanda Raeni memang bekerja sebagai tukang becak yang saban hari mangkal tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Langenharjo, Kendal. Pekerjaan itu dilakoni Mugiyono setelah ia berhenti sebagai karyawan di pabrik kayu lapis.  Sebagai tukang becak, diakuinya, penghasilannya tak menentu. Sekira Rp10 ribu – Rp 50 ribu. Karena itu, ia juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp450 ribu per bulan.
Meski dari keluarga kurang mampu, Raeni berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasinya. Penerima beasiswa Bidikmisi ini beberapa kali memperoleh indeks prestasi 4. Sempurna. Prestasi itu dipertahankan hingga ia lulus sehingga ia ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,96. Dia juga menunjukkan tekad baja agar bisa menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya.
“Selepas lulus sarjana, saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Penginnya melanjutkan (kuliah) ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi,” kata gadis yang bercita-cita menjadi guru tersebut.
Tentu saja cita-cita itu didukung ayahandanya. Ia mendukung putri bungsunya itu untuk berkuliah agar bisa menjadi guru sesuai dengan cita-citanya.
“Sebagai orang tua hanya bisa mendukung. Saya rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon,” kata pria yang mulai menggenjot becak sejak 2010 itu.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan,apa yang dilakukan Raeni membuktikan tidak ada halangan bagi anak dari keluarga kurang mampu untuk bisa berkuliah dan berprestasi.
“Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang, Raeni tetap bersemangat dan mampu menunjukkan prestasinya. Sampai saat ini Unnes menyediakan 26 persen dari jumlah kursi yang dimilikinya untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Kami sangat bangga dengan apa yang diraih Raeni,” katanya.
Ia bahkan yakin, dalam waktu tak lama lagi akan terjadi kebangkitan kaum dhuafa. “Anak-anak dari keluarga miskin akan segera tampil menjadi kaum terpelajar baru. Mereka akan tampil sebagai eksekutif, intelektual, pengusaha, bahkan pemimpin republik ini,” katanya.
Harapan itu terasa realistis karena jumlah penerima Bidikmisi lebih dari 50.000 per tahun. Unnes sendiri menyalurkan setidaknya 1.850 Bidikmisi setiap tahun.

Yaaa, dia adalah Raeni seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang yang menurut saya dia itu luar biasa cerdas. Hal yang membuat saya terharu yaitu perjuangan Ayahnya yang berprofesi sebagai tukang becak untuk menyekolahkan putri bungsunya tersebut. Ma Sya Allah, sebegitu besar tekad seorang Ayah dalam mewujudkan cita-cita putrinya.

Dan setelah baca, saya pun rindu dengan Bapak saya, yaap beliau pun juga sama pengorbanannya dengan Ayahnya Raeni ini. Bapak bangun dari jam 4 pagi demi mempersiapkan dagangan bubur ayamnya dan kembali istrirahat sekitar jam 12 malam karena beliau juga membuat rempeyek kacang. Namun sayang, anak mu ini tidak terlalu membuatmu bangga ya pak.
Jangankan di foto seperti artikel di atas, rangking 1 di kelas pun aku tidak bisa mewujudkannya. Apalagi saat ini setelah sudah bekerja, kasih uang pun jarang dan tidak banyak.

Maaf ya pak, masih belum bisa bikin Bapak bangga lahir batin. Aku cuma bisa doain bapak agar bapak selamat dunia dan akhirat serta selalu diberikan kesehatan. Aku sayang Bapak

*ditulis dengan mata masih berebes mili*

Wassalamualaikum

Monday, June 9, 2014

Godaan Wanita yaitu BOROS!!

Assalamualaikum deary,

Alhamdulillah sudah memasuki usia kehamilan 6 bulan, sudah merasakan gerakan bayi yang semakin aktif. Perut masih belum terlalu buncit tapi kalau naek Commuter Line uda PD aja bilang "Saya lagi hamil" hehehe . Komentar-komentar mengenai perut saya yang masih kecil ini bermacam-macam ada yang bilang kalau calon bayi saya ini kemungkinan laki-laki, ada yang bilang pinggang saya panjang, malah ada juga yang bilang *menurut saya ini paling menyakitkan* kalau  saya kurang makan dan gizi. hmmm yasudahlah ya saya senyumin aja daripada jadi stress nanti terbawa ke calon bayi :)

By the way, judul postingan di atas ini timbul begitu saja saat saya lagi mikirin belanja buat kebutuhan bayi. Suatu hari teman saya yang istrinya sedang hamil 7 bulan bercerita kalau dia dan istrinya habis belanja buat kebutuhan calon bayi nya hingga mencapai 3 juta rupiah itupun masih kurang dan masih ada yang perlu dibeli. Alamak, banyak nian pikirku

Mungkin yang namanya wanita itu bakal semangat banget sama yang namanya belanja, hang out, jalan-jalan terutama ke mall. Apalagi ada yang bayarin a.k.a suami si atm berjalan. Tapi yang namanya rejeki ga ada yang tau, oke kalau hari ini lagi alhamdulillah banyak rejeki nya tapi belum tentu bulan depan *ini untuk yang gajinya bulanan ya cin* bakal makmur kaya bulan ini. Ditambah lagi kalau uangnya itu digunakan untuk ke dokter kandungan yang alhamdulillah bikin kantong kempes kalau abis dari sana :(( tapi ya gapapa lah demi liat yang tersayang apa juga rela *sambil elus-elus dompet*.

Walaupun saya dan suami sama-sama bekerja tapi alhamdulillah selalu PAS kebutuhannya. PAS disini dikatakan karena setiap gajian disisihkan untuk kredit rumah, tabungan biaya persalinan my baby dan kebutuhan selama sebulan. Well, selama hamil 4bulan pertama saya jarang masak karena masalah hormonal mual muntah jadi membengkaklah biaya bulanan kami. Tapi Alhamdulillah kok yang penting masih bisa makan enak karena calon bayi kadang suka minta makanan di restaurant yang budgetnya 100ribu *ini mau ibu nya juga sebenarnya* hehehe. Apa juga harus disyukuri biar Allah tambah lagi rejekinya, Aamiin

Hal yang menjadi perhatian saya itu, apa boleh ya kita BOROS?

Boleh aja asal menyisakan buat tabungan,
Boleh saja ga setiap saat ini Boros nya, 
Boleh boleh kok mumpung masih single nikmatin dan puas-puasin lah uang dari jerih payah sendiri ini.
Boleh asal hati senang, pikiran stress hilang :D

dan masih banyak alasan lainnya yang menjadi pembelaan kita terhadap sifat jelek yang satu ini. 

Yuk ada satu ayat Al-Quran yang mengusik pikiran saya.
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).
Mujahid mengatakan, “Seandainya seseorang menginfakkan seluruh hartanya dalam jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir (pemborosan). Namun jika seseorang menginfakkan satu mud saja (ukuran telapak tangan) pada jalan yang keliru, itulah yang dinamakan tabdzir (pemborosan).”

Qotadah mengatakan, “Yang namanya tabdzir (pemborosan) adalah mengeluarkan nafkah dalam berbuat maksiat pada Allah, pada jalan yang keliru dan pada jalan untuk berbuat kerusakan.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 8: 474-475).

Naudzubillah, saya tidak mau jadi temannya setan :((

Penyakit boros ini biasanya diderita oleh kaum hawa yang sudah termakan fashion dan gaya hidup. Terlebih lagi kalau lingkungannya juga menerapkan gaya hidup ini hmmm makin banyak godaannya. Dan setelah mengetahui kalau nanti bakal punya teman setan ya mendingan berubah aja kali ya. Mulai hamil bulan ke 5 mulai bawa bekal ke kantor, walaupun cuma nasi sama telor ceplok dan sayurnya beli di kantin kantor. Pastinya kalau libur saya mulai masak lagi agar lebih hemat pengeluaran belanjanya. Untuk keperluan bayi seperlu nya saja yaitu keperluan yang dibutuhkan saat dia baru lahir ke dunia. Walaupun ini calon anak pertama yang memang semuanya belum dia miliki, yang mana kesempatan banget untuk memanjakkan si buah hati tapi in syaa Allah akan saya biasakan untuk lebih bijaksana menggunakan uang. Rencananya belanja saat usia kandungan 7-8 bulan deh biar fokus sama puasa dulu :)

Bukan Pelit ya, tapi ga Boros, 

Bismillah, semoga berhasil menahan godaan syetan untuk beli yang macem-macem :) ngomong-ngomong sampai saat ini saya belum beli baju khusus ibu hamil malahan masih pake baju kemeja yang kancing bawahnya uda pada meletet saat dikancing, hehe ketawan deh iritnya. Sekarang lagi bikin gamis yang cucok buat ibu hamil dan menyusui biar ga dua kali keluar uang lagi :)

sekian ah, waktunya kerja lagi.

Wassalamualaikum
achazellacious

Tuesday, June 3, 2014

Nuansa Pengantin Baru

Assalamualaikum dear,

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah masih diberi nikmat ngetik dan kesadaran untuk bersih-bersih blog yang sudah usang ini. Sekarang banyak teman-teman saya yang sesama muslimah melenggang ke pelaminan, senang rasanya karena mereka sudah melepas masa lajangnya. Namun yang menggangu buat saya yaitu update status-status para pengantin baru ini yang menurut saya agak "lebay". 

Contoh saja ada muslimah yang kemana-mana upload foto bareng sama suaminya dengan hastag #pertamakalikami ke pasar, #pertamakalikami nonton bioskop , #pertamakalikami sarapan , beserta foto-fotonya, hmmm bukan bermaksud iri ya tapi menurut saya ini berlebihan.

Ada lagi contoh yang lain misalnya, aduh senangnya punya suami yang soleh, ganteng dan bisa mengerti keadaan istrinya. Ga salah memang, yang salah itu frekuensi dia update status itu di sosial media, tidak hanya sekali dalam sehari namun lebih, yang mengganggu news feed orang lain dan yang membaca tentu saja tidak semuanya sudah menikah.

Memang sih ya namanya pengantin baru ini perasaannya sedang berbunga-bunga penuh dengan cinta dan rasa bahagaia tapi perhatikan juga perasaan teman di social media yang baca postingan kita. Bagaimana perasaannya? Apalagi yang belum punya pasangan, pasti mereka merasa sedih dan berfikir "Ya Allah, Aku Kapan?" Ya bagus sih menjadi motivasi, tapi kalau yang baru lulus SMA terpengaruh bagaimana? Teman saya ada yang ter"kompor" untuk menikah muda namun masih bisa dikatakan dia belum mampu untuk berumah tangga, karena membaca status di social media para teman wanitanya yang sudah menikah, teman saya pun pembicaraannya sedikit-sedikit selalu menyerempet ke arah pernikahan. Ini yang saya takutkan, usia masih belasan tahun namun pemikirannya belum matang dalam menyelesaikan masalah dan sepertinya juga belum bisa masak, hheehe (sama sih saya juga).

Maaf, tulisan ini saya buat bukan untuk menyinggung siapapun. Namun agar para muslimah yang sudah menikah alangkah baiknya tetap memperhatikan dan menjaga perasaan saudaranya sesama muslim. Ya memang wanita itu tidak bisa menahan perasaan-perasaan yang terjadi pada hidup mereka dan memang di social media itu kita bebas melakukan apa saja, tapi please jaga perasaan orang lain juga yuk :)

hanya intermezo disaat jam pulang kerja 

Wassalamualaikum,

achazellacious