Tuesday, July 30, 2013

Cuci Mukenah Yuk!

Assalamualaikum Reader,

Amalan apa yang sudah kamu lakukan di bulan ramadhan yang penuh dengan barokah ini??
Jangan sampai disia-disiakan bulan ini berlalu begitu saja, karena amalan yang kita kerjakan di bulan ini bisa berlipat ganda :D

Amalan yang bisa dilakukan dan bermanfaat untuk orang lain yaitu, mencuci mukenah mesjid atau mushola yang teman-teman tau atau sering kunjungi. Mukenah nya yang lusuh, kumel dan tidak ke urus, Maka tugas kita untuk membersihkannya. Berikut Project Mukenah Bersih dari http://komikmuslimah.blogspot.com  yang dibuat oleh ukhti Dhiba. semoga bisa bermanfaat ya :)

Banyak Sekali kita jumpai di tempat-tempat umum mukenah di mushola/masjidnya sungguh tidak terawat. Bau, kotor dan yang lebih parah ada jejak-jejak peninggalan si pemakai sebelumnya

Untuk itu, sebagai muslimah yang peduli,, Yuuk kita berinisiatif untuk mencuci mukenah-mukenah tersebut agar bersih dan nyaman digunakan

Saatnya merendam Mukenah

Hussh Huuush

Kucek kucek ya setelah direndem, kalau noda nya banyak berarti rendamnya lebih lama ya :)

setelah dicuci dan dikasih pewangi, baru deh di jemur

Digosok hingga liciiiiin

daaaan, selesai deh project mukenah bersihnya, *cliing cliiing*

Bila mukenah bersih kan, yang make mukenah itu insya ALLAH juga khusyu solatnya :)

Jadilah pribadi yang bermanfaat untuk orang lain

Wassalamualaikum
-achazellacious-

Friday, July 26, 2013

nostalgia my old blog :)

Dear Reader,


tiba-tiba saya kepikiran nih kenapa awal mula saya buat blog, hehehe

alasannya itu sepele, INGIN CURHAT.

Padahal curhat sama blog kan belum tentu dapat balasannya, apalagi kalo tulisannya ga menarik, ditambah lagi rating blog nya juga  ga bagus-bagus amat , kalau ada 1 orang yang view blog saja rasanya sudah senang. ASLI norak.

Jadi inget postingan saya di awal-awal menulis di dunia maya ini adalah tentang PACAR. yaap saya memang bukan akhwat-akhwat banget. Masa-masa Jahiliyah saya isi dengan tidak berhijab, bermalas-malasan, dan PACARAN. Iyaap pacaran sampai hampir 6 tahun *mungkin dosanya uda sampai setinggi langit seluas samudra*. Postingannya tentang foto-foto jalan saya sama pacar, perasaan saya ke pacar, dan ditambah lagi postingan tentang lirik lagu-lagu galau. geerrrrr iyuuh

selain itu, ada juga postingan saya tentang jalan-jalan, foto-foto narsis sama temen *eh kalo yang ini masih sih, hehehe* dan juga share tentang kajian keputrian. Alhamdulillah masih ada manfaatnya nih blog *pikir gw waktu itu*

Sampai suatu ketika...

Datanglah hidayah untuk saya berubah, berubah menjadi lebih baik, dengan proses dan tahap demi tahap. Saya berhijrah menjadi yang lebih baik.
Postingan blog saya berisi tentang jilbab, keuntungannya, perasaan berjilbab syar'i, dan segala campur aduk tentang jilbab lah pokoknya. Niatnya adalah apabila saya meninggal nanti, setidaknya masih ada ilmu atau amalan yang bisa di ambil manfaatnya oleh orang lain.

Rating blog saya pun mulai meranjak, yang awalnya view blog palingan cuma dibawah 10, sekarang sudah lumayan lah diatas 30, hehehee. Memang belum terlalu banyak kok yang liat, tapi Alhamdulillah sekarang sudah ada yang follow blog saya, sudah ada yang mention ke twitter saya langsung, bertanya di email, Ya Alhamdulillah ternyata blog saya ada yang perhatiin juga toh, Saya pikir cuma saya seorang yang jadi pembaca setia, hehehe

Teguran itu datang..

Saat saya sedang berproses menuju yang lebih baik dan makin giat memposting tentang  artikel-artikel tentang jilbab, datanglah komentar pedas itu :)
Ada yang komentar tentang Hijab dan status pacaran saya dulu :((
kira-kira begini katanya *komentarnya terhapus karena postingan saya yang galau2 itu saya hapus *
"Mba, kan mba sudah posting tentang jilbab, tapi disisi lain mba juga posting tentang pacaran, boncengan motor berduaan, padahal jilbab kan juga melindungi dari yang seperti itu"

Jreeeng jreeeeng

Saat ini saya sangat tertohok, merasa bodoh dan salah
karena postingan yang tidak guna di masa lampau masih saya pajang, dan belum ada niat untuk menghapusnya, hikshiks karena masih mikir capek buatnya, foto-foto editnya kan juga susah dan sebagainya.

Setelah dari teguran itu, saya pun merombak kembali blog saya, saya hapus tulisan-tulisan yang kurang berguna dan saya ganti dengan tulisan saya yang lainnya yang lebih bermanfaat.

Alhamdulillah wa syukurillah, masih ada yang mau mengingatkan dalam kebaikan.

Dan saat ini postingan saya ditambah lagi dengan nuansa cerita baru, yaitu tentang pernikahan *uhuuuuy

dan  pacar yang saya pacari selama hampir 6 tahun itu lah yang menjadi SUAMI saya, Bener kata pepatah : Jodoh engga akan kemana :D

Sekian dear,

-achazellacious-

Tuesday, July 23, 2013

yeeaay i'am 24th now...

Alhamdulillah wasyukurillah,

terima kasih ya ALLAH, kau beri nikmat sehat nikmat bahagia nikmat panjang umur hingga saat ini.
tepat tanggal 21 Juli 2013 ini usia ku 24 tahun.
Tidak berasa sama sekali, padahal masih terngiang zaman-zaman lulus SMA, kuliah eh sekarang usia nya uda hampir 1/4 abad aja. Alhamdulillah,
Yang paling bikin amazing di usia saat ini adalah sekarang sudah sama yang halal. Ada yg nemenin disaat pergantian usia di tengah malam. Ngobrol sama suami, nonton tivi dan kemudian makan malam di restaurant Pizza di ITC depok.
Makan di restaurant sampai jam 21:30, itu 30 menit sebelum restaurantnya tutup dan setelah turun seluruh yang jualan di ITC uda pada tutup toko nya,, *rekor nih baru kali ini*
kemudian malam hari nya suami bercerita tentang kisah-kisah nabi, langka banget suami bisa kaya gini, ditambah lagi dia ga ada ngantuk-ngantuknya. Tapi karena mata saya uda terlanjur 5 Watt maka saya sepertinya terlelap lebih dulu sedangkan suami saya seperti mendongengkan cerita. hehehe

Semoga di umur kali ini lebih berkah dunia akhirat, bermanfaat buat orang lain, lulus kuliah, dan dapat kepercayaan baru untuk punya keturunan :)
Aamiin ya Allah

Monday, July 22, 2013

Perjuangan

Pagi ini saya merasa sedih sekali melihat perjuangan dari suami saya yang tercinta

Suamiku yang baru sampai rumah jam 12 Malam sehingga saya pun harus menunggu suami pulang baru saya bisa terlelap dan kemudian di pagi hari nya suami harus bersedia mengantarkan saya bekerja.
Rumah kami di daerah depok margonda di gang STM mandiri, berangkat dari rumah jam 06:30 asli ini sebenarnya uda kesiangan. Sehingga sepanjang perjalanan dari depok ke arah thamrin macet berkepanjangan. sampe dikantor saya jam 08:30.
yang membuat hati saya sedih sebenarnya bisa saja saya naek kereta dari depok, tapi kondisi badan akhir-akhir ini sering tidak bisa kompromi untuk berada ditempat desek-desekan. Suka berasa mau pingsan :((
Setelah dari mengantar, niatnya suami saya mau ambil baju kemeja dirumah ibu saya untuk saya kenakan nanti malam untuk sidang seminar hasil, yang perjalanan dari kontrakan kami saja sekitar 30 menit, Suami saya pun harus berangkat kerja lagi jam 13:00 karena jam 14:00 sudah harus masuk kerja lagi.

Sungguh besar perjuangan papyku, semoga Allah membalas segala jerih payahmu
Maafkan istrimu yang lemah dan payah  ini :((

*mata berkaca-kaca*

Wednesday, July 17, 2013

Hadnan Azka Al-Rizki

Assalamualaikum Reader,

Hadnan Azka Al-Rizki adalah keponakan saya yang pertama dari anak kakak saya yang namanya Joko Prayitno. Hadnan lahir tanggal 09 Maret 2009 , saat saya menulis blog ini berarti umurnya hadnan udah 4tahun 4 bulan. Sekarang dia sudah besar dan aktif, tapi dia masih ngempeng loh, hehehe tapi alhamdulillah dia sehat selalu dan ngomongnya pun sudah lancar.

ini hadnan waktu dirumah kontrakannya

sama temannya, Arya, ceritanya ini abis berantem, makanya matanya berair,hehehe

mau nonton ice age,,tapi gaya nya ultraman,,
sedih liatnya kalau lagi sakit kaya gini,, ini pake jaket kado nya tante desi
edisi spiderman, cinta banget sama spiderman sampai bajunya uda kotor tapi ga boleh dicuci sama dia


edisi nonton tv dirumahnya Uti


cepet besar ya nan,, jadi anak yang berbakti sama ayah dan ibu

Wassalamualaikum
-achazellacious-

Friday, July 12, 2013

Tutorial Kuncir Rambut dalam Berhijab #nopunukunta

Assalamualaikum reader,

menyambung postingan saya tentang dilema punuk unta yang kemarin,, saya ingin kasih info tutorial nya nih bagi teman-teman yang memiliki rambut panjang dan lebih memilih untuk tidak menggelung rambutnya saat berhijab.


Semoga bermanfaat ya ukhti sayang :')

created by : @cahayaningrum3 (Divisi Tim Kreatif @pedulijilbab)

Wassalamualaikum
-achazellacious-

Thursday, July 11, 2013

Dilema Punuk Unta dan Cepol pada wanita berjilbab

Assalamualaikum Reader,

wacana yang saya ambil dalam masalah ini didapat dari tulisan seorang ustad Ahmad Zarkasih, S.S yang menjelaskan secara rinci Dilema Punuk Unta di situs http://www.rumahfiqih.com/seperti dibawah ini:
Tentu semua pernah dengar tentang istilah punuk unta bukan? Yang belakangan memang sering dikampanyekan oleh beberapa aktifis dakwah melalui akun-kaun medsoc bahwa itu melanggar syariah dengan disertai gambar sample-nya pula.
Bahkan saking semangatnya, sample gambar yang ditampilkan pun disertai gambar asli unta dengan punuknya yang tinggi kemudian disisipkan gambar kepala wanita berkerudung yang gaya berkerudungnya yang “dimirip-mirip-kan” dengan punuk unta itu. Saya pribadi agak risih melihat gambar tersebut.
Dan memang saya melihat ada beberapa poin yang rasanya mendesak sekali untuk diluruskan terkait masalah punuk unta ini. Karena memang masalahnya, dalam hadits Nabi, wanita seperti itu masuk dalam golongan penduduk neraka.
Jadi bayangkan saja, berapa wanita yang sudah “divonis” neraka dengan gambar itu? Terlalu terburu-buru kalau harus mengatakan neraka.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا [1] ..... [2] وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Nabi saw: “Ada 2 golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat. [1]……[2] wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak lenggok, mengundang kemaksiatan, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita itu tidak masuk surge dan juga tidak mencium bau surga, padahal bau surga sudah tercium dalam jarak sekian dan sekian". (HR Muslim)
Sayangnya pesan yang disebarkan tentang hadits ini dengan gambar-gambar yang banyak bertebaran itu masih agak bias, dan kurang penjelasan yang detail. Masih terlalu umum jika hanya mengatakan punuk unta. Kesannya jadi wanita manapun yang berhijab dengan model serupa seperti di gambar “punuk unta”, berarti dia masuk dalam ketegori yang dilarang itu.
Dilema Rambut Panjang
Ini yang perlu dijelaskan. Tentu banyak yang akan bertanya-tanya, punuk unta itu seperti apa? Dan bagaimana? Lalu bagaimana dengan wanita yang punya rambut panjang? Kalau kita lihat lebih teliti, orang-orang tua kita juga banyak yang berkerudung dengan model “mirip” punuk unta itu, karena memang rambutnya yang panjang. Lalu apakah mereka tergolong sebagai ahli neraka?
Wanita-wanita yang berambut panjang menjadi dilema kalau begini. Sulit sekali rasanya berhijab, karena kalau rambutnya dujulurkan begitu saja agar tidak ada punuk unta, itu akan membuat rambutnya terlihat oleh orang-orang karena panjangnya rambut tersebut.
Tapi kalau dia lipat rambut itu agar lebih mudah memakai hijab dan rambutnya tetap terjaga tidak terlihat, nantinya akan muncul benjolan dibelakang kepala yang pasti akan dikatakan sebagai punuk unta. Berdosa juga akhirnya. Rambut kelihatan ngga boleh, dilipat pun ngga boleh karena punuk unta. Lalu bagaimana?
Apa ada dalil yang melarang wanita untuk memanjangkan rambutnya? Atau apakah ada dalil yang memerintahkan wanita untuk memangkas rambutnya jika sudah panjang? Apa ada?
Nah maka itu, penting sekali agar definisi “Asnimatil-Bukht” [أسنمة البخت] “punuk unta” yang dimaksud dalam hadits ini dijelaskan dengan baik dan fair.
Punuk Unta, Apa Itu?
Imam Nawawi dalam menjelaskan hadits ini mengatakan:
“Yang dimaksud dengan asnimatul-bukhti (أسنمة البخت) atau diterjemahkan menjadi punuk unta ialah mereka yang membesarkan kepalanya dengan kain hijab, atau selendang dan semisalnya yang dilipatkan diatas kepala sehingga menyerupai punuk unta. Ini pendapat yang masyhur” (Syarh An-Nawawi ‘Ala Muslim)
Imam Ibnu Al-‘Arabi juga mengatakan:
Asnimatul-bukhti (أسنمة البخت)] dalam hadits itu ialah kiasan bagi wanita yang membesarkan kepala dengan sejenis potongan-potongan kain (rambut palsu) agar orang yang melihatnya menyangka bahwa itu rambutnya. dan ini diharamkan” (Faidh Al-QAdir jilid 1 hal. 463)
Jadi punuk unta itu –sesuai definisi diatas- bukanlah lipatan rambut, akan tetapi lipatan dan gulungan sesuatu yang bukan rambut asli, entah itu kain atau bahan sejenis, yang dilipat di atas kepala, agar nantinya orang yang melihat menyangka bahwa itu rambut sungguhan yang panjang padahal bukan. Larangannya karena ada unsur penipuan dan pengelabuan.
Nah, kalau definisinya seperti ini, berarti ada korelasi dan sambungan dengan hadits larangan menyambung rambut, karena terdapatnya unsur penipuan dan pengelabuan. Nabi SAW bersabda:
“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan yang meminta disambungkan dan yang membuat tatto juga yang minta dibuatkan tatto” (HR. Bukhari)
Punuk Unta = Lipatan Rambut?
Memang ada ulama yang menafsirkan bahwa punuk unta itu lipatan rambut panjang. Tapi jangan gegabah mengatakan bahwa wanita yang melipatkan rambut mereka sebagai berpenampilan bagai punuk unta. Sebab para ulama punya spesifikasi khusus dalam mengkategorikan lipatan rambut itu, agar bisa disebut sebagai mirip punuk unta yang dimaksud dalam hadits.
Imam Al-Qurthubi sebagaimana dikutip oleh Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dalam kitabnya Fathul-Baari, mengatakan:

وقال القرطبي البخت بضم الموحدة وسكون المعجمة ثم مثناة جمع بختية وهي ضرب من الإبل عظام الأسنمة والأسنمة بالنون جمع سنام وهو أعلى ما في ظهر الجمل شبة رءوسهن بها لما رفعن من ضفائر شعورهن على أوساط رءوسهن تزيينا وتصنعا وقد يفعلن ذلك بما يكثرن به شعورهن
“bukht [بخت] itu bentuk plural dari Bukhtiyah [بختية], yaitu kata yang dipakai sebagai perumpamaan unta yang mempunyai punuk besar. Sedangkan kata Asnimah [أسنمة] bentuk plural dari “Sanam” [سنام] yaitu ialah punuk yang menjulang tinggi yang berada ditengah-tengah punggung unta,
Kepala-kepala wanita itu dianalogikan dengan punuk unta karena mereka mengangkat (menjadikan) gulungan dan lipatan rambut mereka diatas kepala sebagai bentuk perhiasan (berhias mempercantik) dan dibuat-buat, dan terkadang mereka melakukan itu dengan sesuatu yang bisa menambah rambut mereka (dengan rambut buatan)” (Fathul-Baari 10/375)
Ada point penting yang dijelaskan oleh Imam Al-Qurthubi disitu, yaitu point:

تزيينا وتصنعا
“Sebagai bentuk perhiasan (berhias mempercantik) dan dibuat-buat”
Makin jelas disini bahwa yang dimaksud punuk itu ialah ikatan atau gulungan rambut dan yang bukan rambut, seperti kain atau sorban yang kemudian ditaruh diatas kepala dengan tujuan estetika mempercantik diri, yaitu dengan maksud berdandan untuk menarik perhatian lawan jenis.
Sedangkan, apa yang dilakukan oleh kebanyakan wanita Indonesia yang berambut panjang kemudia dia melipatnya di belakang kepala agar bisa memakai kerudung tidak tergolong dalam sebutan punuk unta yang dilarang.
Toh mereka bukan bertujuan untuk berhias, mereka melakukan karena memang harus melakukan itu untuk bisa berhijab. Bukan dibuat-buat agar terlihat modis. Dan juga lipatan rambut itu tidak diletakkan diatas kepala seperti punuk unta, melainkan di belakang kepala.
Karena dalam syarahnya tentang hadits itu, Imam Nawawi mengutip pendapat salah satu ulama yang menyebutkan bahwa punuk unta itu yang gumpalan rambut atau rambut palsu yang ada diatas kepala, itu yang disebut dengan punuk unta. (Syarh An-Nawawi ‘Ala Muslim 17/191)
Gambaran Perangai Buruk Wanita
Sejak awal, redaksi hadits itu benar-benar menggambarkan sifat seorang wanita yang sangat buruk perangai dan kelakuannya. Dia berpakaian tapi seperti bertelanjang, karena berpakaian tipis atau juga yang ketat sehingga menimbulkan lekukan-lekukan tubuh yang jelas terlarang.
Dia berjalan lenggak lenggok, berharap dapat perhatian lelaki lain. Ia tidak menjaga pandangannya, tidak menundukkan malah agresif dan berupaya mengajak dan mencari perhatian dengan gaya berpakaian dan berjalan yang seronok. Dan salah satu upayanya itu ialah dengan membuat hiasan kepala tersebut dengan gumpalan-gumpalan kain dan benang.
Karena itu tadi, ulama mengikat pelarangan ini dengan poin tazyiinan wa tashannu’an, yaitu upaya untuk berhias dan mengada-ada secara tidak wajar. Ini yang disebut dengan berhias tidak wajar dalam syariah. Karena memang perempuan yang membuat punuk unta tidak lain karena ingin tampil dan dibilang cantik.
Jadi sama sekali apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang tua kita, atau saudari-saudari muslim kita itu bukan yang dimaksud dalam hadits Nabi SAW itu. Karena rambutnya memang asli dan tujuannya bukan mengada-ada. Dan baiknya kita lebih bijak dan fair ketika menyampaikan pesan agama.

Fatwa Sheikh Bin Baz
Ketika ditanya oleh seorang penanya “apakah lipatan rambut dibelakang kepala untuk wanita yang berambut panjang itu termasuk dalam golongan ahli neraka yang disebut dengan punuk unta dalam hadits nabi?”
Beliau menjawab: Tidak! wanita yang berambut panjang kemudian melipatnya dibelakang kepala tidak masalah walaupun agak sedikit menonjol. Karena larangannya ialah lipatan dari sesuatu selain rambut, seperti kain atau selendang dan semisalnya.
Lihat fatwanya disini: binbaz [dot] org [dot] sa/mat/11139
Sheikh Kholid Abdullah Al-Muslih
Sheikh Khalid bin Abdullah Al-Muslih, seorang guru besar syariah dari Universitas Imam Muhammad bin Saud cabang Al-Qasim, pun mengatakan demikian dalam sebuah acara televisi konsultasi syariah yang memang rutin ditayangkan dan beliau menjadi pengasuhnya.
Doktor yang pernah belajar langsung dengan Sheikh Shaleh Al-‘Utsaimin ini juga mengatakan bahwa lipatan rambut wanita yang memang berambut panjang sama sekali tidak termasuk dalam kategori punuk unta yang dapat ancaman neraka dalam hadits Nabi saw.
Memahami Sebuah Hadits

Memahami hadits tidak seperti memahami teks bahasa Arab biasa yang bisa diartikan dengan tanpa melihat referensi, cukup buka kamus, kalau sudah tahu ya tinggal diterjemahkan lalu dengan demikian bisa langsung paham.

Memahami hadits perlu pemahaman yang kmprehensif, tidak sepotong-septong. karena memang hadits tidak seperti pragraf bahasa arab biasa. seandainya saja hadits itu bisa dipahami begitu saja oleh para mereka yang memang bisa berbahsa arab, ulama sejak 13 abad yang lalu tidak perlu repot-repot membuat kitab-kitab syarah yang jumlah jilidnya sampai belasan dan puluhan.

Itu memang karena tidak mudah memahami sebuah hadits. perlu banyak tinjauan, tentu juga harus mengerti Asbab wurudnya, pada even dan momen apa nabi menyampaikan itu, dimana nabi mengatakan itu, letak geografis, kepada siapa Nabi menyampaikan itu.

Dan pemahaman kita pasti akan mentok tanpa kita merujuk kepada kitab-kitab syarah hadits tersebut. dan saya sangat menyanyangkan banyak gambar yang tersebar mengutip hadits hadits ini, atau juga web, blog, fanpage yang juga mengutip hadits ini hanya menuliskan terjemah begitu saja tampa menampilkan apa kata ulama tentang hal itu. itu sangat disayangkan.

Padahal kalau kita buka beberapa syarah ulama dalam kitab2 mereka (tentu dengan bimbingan mereka yang paham) insyaAllah kita akan mendapat pencerahan. 
Hadits Punuk Unta

Hadits ini riwayat imam muslim, nah kita buka saja kitab-kitab yang memang menyarah kitab Shohih muslim, ada Syarah Imam Nawawi, Syarah imam Suyuthi, Imam Ibnu Al-Atsir juga punya, An-Nihayah namanya, ada juga Al-Dibaaj 'ala Muslim, Imam al-baghowi juga mengutip penjelasan hadits ini dalam Syarah sunnah-nya, imam Ibnu hajar pun demikian dalam Fathul-Baari-nya.

Dan kesemua ulama tersebut sama sekali tidak ada yang meributkan punuk unta, selain punuk yang terbuat dr kain, sorban, rambut palsu,,, selama itu memang rambut asli dan memang harus mengumpulkannya, mirip atau tidak mirip punuk unta, tidak diributkan.

Ada yang mempermasalahkan memang jika itu rambut asli, tapi dengan poin itu tadi: "Tazyiinan wa Tashonnu'an" (pengen pamer cantik, dibuat-buat biar dibilang cantik". Malah tidak sedikit ulama yang menafsirkan tentang prilaku buruk si wanita arena memang sejak awal redaksi hadits tersebut menceritakan perangai buruk seorang wanita yang berpakaina tapi telanjang.

Pun kalau kita merujuk kepada ulama kontemporer, tidak ada yang meributkan tentang rambut asli. Beliau semua fine-fine saja tentang itu. Karena memang rambut asli. Jadi memang baiknya, kita lebih bijak, dan tentu sering-seringlah merujuk kepada beliau ustadz-ustadz dan ulama yang memang jauh lebih paham dari pada kita. Jangan asal tempel hadits.

Jadi mulai sekarang, kita harus fair memberikan label punuk unta.
Wallahua’lam


Nah,jadi sekarang kalian bisa pilih untuk percaya pada pendapat yang seperti apa,
kalau saya pribadi lebih memilih berhati-hati serta pilih yang tidak banyak mudharatnya, karena Allah menyukai kemesraan dengan orang yang berhati-hati

Jika ingin tutorial biar tidak ada punuk unta-nya bisa cek disini ya :)
Wassalamualaikum
-achazellacious-

Tuesday, July 2, 2013

Masa-masa baru jadi istri

Assalamualaikum Blogger,

Alhamdulillah,tidak henti-hentinya saya bersyukur, saya telah menjadi seorang istri sekarang di usia 23 tahun *bulan depannya 24 tahun* hehehee. Merupakan impian saya menjadi seorang istri di usia muda, etapi 23 tahun ga termasuk muda juga sih, kan menurut BKKBN usia ideal untuk wanita nya 21 tahun :) . Perasaan saya menjadi istri begitu menyenangkan, kegok, masih banyak penyesuaian, masih perlu banyak belajar dan masih takut kalau mengungkapkan pendapat karena khawatir salah paham.

Setelah menikah kami menyewa kontrakan di daerah STM mandiri depok, Oiya, saya tinggal dengan adik ipar saya, perempuan dan masih kuliah . Semoga awet-awet deh hubungan dengan dia ini. hheheee

Suami seorang pekerja shifter, jadi terkadang kalau saya libur sabtu-minggu mungkin dia giliran masuk kerja. Sedikit khawatir kalau suami pola kerja nya seperti ini,bila masuk shift siang, dia bisa sampe rumah jam 12 malam, takut banget akan kondisi suami kalau seperti ini,

Alhamdulillah ya Allah, Sekarang kalau pergi ke kantor ada yang nganterin, kemana-mana ada yang nemenin, segala sesuatu harus diskusi, mau melakukan sesuatu minta izin suami. Belajar menahan ego diri dan menghargai suami. Semoga dengan cara itu pula Allah ridho, Aamiin


Wassalamualaikum
achazellacious
-ditulis dikantor pagi hari setelah dianter suami-