Thursday, October 17, 2013

Jangan Pusing Mikirin Omongan Orang Lain :)

Dalam bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitar kita atau yang baru saja beretmu setelah sekian lama berpisah, maka sering kali pertanyaan-pertanyaan muncul seperti contoh dibawah ini:

" Hai apa kabar?? sekarang sibuk apa?? | Alhamdulillah Baik

"Sekarang sekolah atau sudah kuliah?" | Kuliah
"Kuliah dimana, D3, S1?" | D3
"D3 mana? " | PNJ
"PNJ ? apaan tuh swasta ya? kok namanya ga tenar" | dulunya poltek UI
"Oh poltek UI, sekarang uda ganti nama toh" | iya -_-
"loh kok D3 kan tanggung | iya memang maunya seperti itu *biar cepet*

Setahun Kemudian

"Hai gimana masih sekolah atau kuliah?" | *hela nafas sejenak kemudian berpikir apakah pertanyaannya masih sama seperti yang dulu* Alhamdulillah sudah lulus
"Sudah kerja? | Alhamdulillah sudah
"Kerja dimana? | di gedung Wisma Antara
"Jadi apa?" | Admin
"Itu Antara nya atau bagaimana?" | Operator
"Operator?? Emang PT apa?"| *yah karena saya merasa karyawan outsourcing nya ya saya jawab dengan seperti itu * Pe*s**a
*kemudian diam* mungkin dalam fikirannya itu perusahaan ga bonafit, namun saya malas mengaku-ngaku kerja di suatu perusahaan yang mana memang saya bukan karyawan tetapnya.

Waktu Awal Berhijrah
"memang kamu sudah khatam Quran berapa kali syah? kok pake jilbab yang lebar kaya gitu?" | :((
"aku takut deh kamu kena cuci otak!" | *horor banget dugaannya* engga kok ini cuma berdasarkan syariat Allah saja.

Disituasi yang lain,
"Uda kerja? terus kapan punya suami?" | iya insya Allah secepatnya, doakan ya
"Iya ayo jangan ditunda-tunda, si anu aja uda nikah!" | senyum lebar *sambil ngomong dalam hati "nikah ga semudah membalikkan telapak tangan mpok!" *

Beberapa bulan kemudian,

"Gimana, uda dapet calon belum buat nikah?" | Alhamdulillah sudah nyai *ceritanya namanya nyai :D
"Sama yang kemaren itu? " | iya,
"Kok mau sih sama yang bla bla bla itu? tidak ada pilihan lain kah?" | *pura-pura engga denger

Saat pernikahan,
"hahaha, masa pengantin cuma kaya gini doang dandanannya?" *tetangga yang tidak bertanggung jawab tiba-tiba menertawakan dandanan sederhana ala saya* | iya simpel kan *kalem

1 Bulan Pasca Menikah,

"Hei cha, uda hamil belum?" | belum bro,
"Loh kok belum sih?" | *grrrr bukan maunya saya bro* iya belum nih, doakan ya :)

3 Bulan Pasca Menikah

"Ayo dong ayo kapan hamil, biar bisa nyusul si mba anu, dia aja sudah mau dua. | *dipikir hamil itu perlombaan* iya belum dikasih nih sama Allah


Sumber Gambar : http://www.123rf.com
Yang namanya mengurusi omongan orang tidak akan pernah ada habisnya, kalau kata-katanya menyenangkan mungkin kita masih bisa jawab dengan santai. Tapi kalo pertanyaannya nyelekit? hikshiks cuma bisa ngelus dada dalam hati ini mah. Nanti saat sudah punya anak, mungkin ada pertanyaan yang bermacam-macam lagi, mungkin akan ditanya "Kapan punya anak yang kedua?", "Kapan anak mu yang pertama bisa berjalan, bisa bicara, bisa baca, dan masiiiih banyak lainnya"



وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Al-Isra: 53)


Allah juga melarang kita untuk mengolok-olok orang lain yang mungkin mempunyai kelemahan kemiskinan dan kekurangan.


Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri  dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Hujarat:11)

Apabila orang lain terus ngomongin kita yang kurang enak lebih baik kita tetap bersabar. Yah mau bagaimana lagi , kalau kita lawan toh akan menjadi perselisihan, hubungan yang baik juga bisa menjadi renggang. Lagipula Allah bersama dengan orang-orang yang sabar kan? :)


126. Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu [846]. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (An-Nahl : 126)




34. Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia (Fushshilat : 34)

35. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.(Fushshilat : 35)

Q : Teori memang mudah syah, prakteknya yang susah :D
A : Ngelakuin hal yang baik diomongin, yang buruk juga diomongin, So , lebih baik melakukan yang baik kan? hehehe
Q : ya iyalah syah -_-

4 comments:

  1. Hihi, postingan ini kok mewakili pikiranku banget sih Mbak? Suka BT gitu kalau ada yang tanya2 begitu. Selain bingung jawab, ngerasa bersalah juga kalau jawabnya asal-asalan. Hihi, sama ngerasa bersalah juga kalau dulu-dulu aku juga pernah sebegitu ngurusin orang lain sampai tanya2 hal begitu, padahal kan pribadi kali ya Mbak. Hehe. Alhamdulillah kalau sekarang udah mulai aku tinggalkan.

    Nice post Mbak. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya jeng,, ternyata ga enak ya digituin :((

      Semoga semakin jadi pribadi yang menyenangkan ya jeng :)

      Delete
  2. Kunjungan balik :)
    Hola... lam kenal ya...

    Wah, postingannya kena banged di hati.
    Hadehhhh sampai bosen ngejawab pertanyaan diatas (krn status saya saat ini masih single). Dan justru pertanyaan yang bener-bener bikin saya keki adalah "Putranya berapa bu?" What... plis dweh.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. holaa mba cici kreatif :) ,

      waaah,, jleb banget itu mba ! sabaaar aja ya, bisa jadi doa juga tuh punya anak banyak :D jadi aamiin kan aja dalam hati :)

      Delete