Bahagia itu Sederhana

Hari ini adalah H-2 Saya akan menghadapi sidang skripsi,

Namun kondisi badan tidak stabil dan kemungkinan flu mulai melanda, mungkin karena pada malam minggu yang lalu, tidur dengan kipas angin yang menyala hingga subuh hari padahal kondisi badan saat itu sudah tidak fit *dan memang aslinya badan ini ga tahan dingin,tapi gerah ciiin*

Semalam jam 03:00 pagi saya merasa suami saya memegang kening saya, mungkin dia memastikan bahwa kondisi ku sudah sehat atau belum setelah itu beliau membenarkan selimut saya yang mulai turun.
Saya terbangun dan tersenyum kepada dia, dan dia berkata "Selimutnya naikin lagi gih sampai ke leher",
Saya pun mengiyakan,,
Setelah 15 menit kembali tidur, maka saya pun ingin bangun untuk buang air kecil dan setelah itu mengambil wudhu untuk solat.
Kemudian saya pun pergi tidur kembali, berharap kondisi badan ini membaik.

Alarm pun berbunyi, jam 04:30,
Saya pun bangun dan kaget ketika suami saya tidak ada disamping saya, saya panggil nama dia dan dia menyahut dari kamar mandi, ooh mungkin dia buang air, pikir saya. Kondisi mata masih kriyep-kriyep enggan membuka mata, hingga alarm kedua yaitu jam 04:50 berbunyi *kebetulan saya masang alarm ada 4 waktu yang berdekatan,hehehe* saya terbangun juga karena ada suara seseorang sedang mengiris menggunakan pisau. Ternyata suami saya yang pagi-pagi sudah repot-repot untuk memasak telor dadar untuk bekal saya di kantor. Saat saya mandi dia membakar roti untuk sarapan saya.
Dan saya kembali terheran-heran pada yang terjadi di kamar mandi, rendeman sprei semalam sudah siap untuk di jemur, berarti jam 4 tadi dia mencucinya, hikshikshiks
Setelah saya rapih dan selesai sarapan, saya pun diantarkannya ke kantor.

Suami saya memang bukan lelaki yang romantis, namun saat saya sakit dia bisa berubah menjadi lelaki yang paling romantis sejagat raya :)

Love you py

Maafin aku yang gampang sakit-sakitan ini,

Bahagia itu sederhana..

-achazellacious-