Assalamualaikum *sambil tiup-tiup debu
blog yang lama ga ditulis
Alhamdulillah, setelah hamil dengan
berbagai macam kemudahan yang diberi Allah akhirnya bisa merasakan proses
melahirkan. Katanya sih wanita hamil dan melahirkan berarti sudah menjadi
wanita sesungguhnya dan merasakan rasanya menjadi seorang IBU.
dengan kembalinya saya di dunia per-blog-an saya akan bercerita tentang
proses kelahiran anak pertama saya yang terjadi di bulan Oktober 2014.
Bismillah
Senin
, 15 September 2014
Mulai cuti dari pekerjaan si usia kandungan
37week. Belum ada tanda-tanda
Selama cuti kerjaan saya cuma senam hamil referensi
dari yutub, jalan pagi dan sore sama ngepel jongkok (tapi ngepelnya jarang sih,
hehe)
Sabtu,
27 September 2014
Periksa ke dokter Annisar di RS As-Syifa
umtuk menengok keadaan calon bayi. Kata dokter bagus semua. Kemudian dokter
menanyakan apakah sudah tes panggul sebelumnya, dan saya jawab belum. Saya kira
di cek panggul itu diukur panggulnya dengan semacam penggaris. Tapi ternyata
diperiksa bagian dalam yang rasanya maknyusss. Kata dokter sudah pembukaan 1
sempit dan kemungkinan minggu depan kayaknya sudah lahir. Perasaan saya sangat
senang saat mendengar itu apalagi sebentar lagi akan bertemu kesayangan yang
ditunggu-tunggu selama 9 bulan ini
Kamis,
2 Oktober 2014à Due date
Harapan saya bisa melahirkan di tanggal 1
Oktober 2014 karena bertepatan dengan moment penting dengan saya dan suami. Saya
selalu sounding ke calon bayi dari awal hamil untuk bisa lahir tanggal yang
saya impikan ternyata sampai tanggal 2 pun belum ada tanda-tanda.
Oke saya periksa ke Bu Bidan dan disana
saya bilang kalau kata Dokter sudah pembukaan 1 sempit, setelah di cek dalam
(lagi-lagi saya benci merasakan seperti ini) kata Bubid masih jauh dan belum
ada pembukaan. Perasaan saya langsung sedih dan kepercayaan diri saya menurun.
Pikiran sudah kemana-mana apalagi impian saya bisa merasakan persalinan secara
normal menjadi semakin jauh setelah Bubid bilang kalau sampai Jumat depan (10
Oktober 2014) belum ada tanda-tanda saya akan induks.
Jumat,
3 Oktober 2014
Setelah di cek bagian dalam semalam, saya bleeding dan saya agak panik apakah saya
akan lahiran. Kemudian balik lagi ke bubidan, di cek lagi bagian dalam (euhh
lagi-lagi) katanya mungkin efek dari cek semalam. Hmmm
Sabtu,
4 Oktober 2014
Waktunya suami libur dan mengajak
jalan-jalan ke ITC Depok sekalian makan hokben dan suami beli henpon baru. Kali
aja nanti bisa buat Foto Bayi, hehehe kemudian kami pulang ke kontrakan dan
bersiap esokkannya sholat idul adha di rumah orang tua.
Minggu,
5 Oktober 2014
Bangun subuh bergegas ke rumah orang tua
setelah BAK ada flek dan saya tidak jadi solat, hanya menunggu dirumah saja.
Jam 09:00 pagi setelah suami dan orang
tua selesai solat dan saya mau buang air kecil saya merasakan keram dan sakit
yang luar biasa namun hanya 1 menitan sampai tidak bisa bergerak namun
setelahnya saya masih bisa melanjutkan BAK nya. Saya tidak ada curiga sekali
saat itu.
Sore harinya sekitar jam 5 saya
mengantarkan hadnan keponakan saya untuk membeli jajan kesukannya, disana saya
bertemu dengan tetangga dan berbincang-bincang. Kemudian sakit itu datang lagi
saya masih belum curiga saya pikir karena keletihan saja.
Malam harinya sekitar jam 20:30 sakit itu
datang lagi dan lebih intens, sampai saya meringis kesakitan. Adik saya yang
saat itu sedang main henpon melihat kondisi saya namun saya larang beritahu ke
mama akan kondisi saya saat itu. Namun karena adik saya bingung dan takut
terjadi apa-apa dia pun memanggil mama. Dan kata beliau ini masih lama
lahirannya karena belum ada darah keluar. Saya pun syok karena sakitnya sudah
luar biasa tapi masih belum pasti keluarnya.
Jam 23:30 sakit mulai terasa intens
sekitar 10 menit sekali dan lama sekali sakitnya saya pun SMS Bubid
menceritakan kondisi saya saat itu, dan Bubid saya yang baik hati itu pun
meminta saya untuk ketempat prakteknya yang hanya berkisar 20meter dari rumah.
Saya agak trauma ke Bubid setelah bleeding
sehabis periksa dalam, jadi niat saya nanti subuh saja tapi bubid saya menelpon
dan menyuruh segera kerumahnya untuk diperiksa. Portal komplek perumahannya
Bubid pun sudah ditutup dan terpaksa lompat portal *mantab kan
Senin,
6 Oktober 2014
Dirumah bu bidan sekitar jam 1 pagi
ternyata sudah pembukaan 2 lebar. Woaa sakitnya sudah luar biasa itu masih
bukaan 2. Bubid menyuruh pulang lagi dan datang saat subuh.
Disitulah proses kontraksi saya tahan
sendiri bersama mama yang menemani sambil memijat punggung saya saat kontraksi
itu datang. Dikasih makanan pun keluar lagi, jadi modal saya hanya minum saja. Ngomong-ngomong
suami sedang tidur di kontrakan karena besokannya suami kerja, kurang jadi
suami siaga nih pak, hiiikss
Jam 4 pagi dan kontraksi mulai intens 5
menit sekali, saya pun menelpon pak suami dan ternyata dia sedang tertidur
pulas dan akhirnya saya menelpon adik ipar saya untuk membangunkan. Singkat cerita
pak suami datang jam 5 pagi untuk mengantarkan saya ke bu bidan,
alhamdulillahnya portalnya uda terbuka jam segini jadi ga perlu lompat lagi.
Sesampainya disana disambut oleh Bubid
yang sedang persiapan untuk melahirkan, oh iya dua hari sebelumnya ditempat
bubid juga baru ada yang melahirkan dan saya di doakan oleh ibu tersebut untuk
segera menyusul. Selain dengan Bidan Mirna saya juga dibantu oleh Bidan Novi,
emm entah itu bidan atau bukan tapi assistentnya bidan mirna, hehehe
Disuruh BAK namun tidak bisa keluar, entah
mungkin urat reflex saluran kencing saya sudah tidak berfungsi lagi, hiks jadi
dipaksa menggunakan pispot dan selang. Kemudian di chek lagi (I hate this part
so much) ternyata sudah masuk bukaan 5. Sakitnya kontraksi sudah tidak bisa
ditahan lagi, hanya bisa istigfar dan meringis kesakitan. Kemudian diberikan
minuman susu kambing agar ada asupan makanan *eh minuman yang masuk.
08:30
Pembukaan 10 lengkap, air ketuban pun
sengaja dipecahkan L , mulai disuntikan perangsang agar merasa
mulas
09:00
Sudah mulai mengejan, tapi kok ya susah
sekali rasanya. Ternyata mengejan yang benar saat melahirkan yaitu seperti
mengejan saat BAB sembelit dan keras. fiuuuh lupa teorinya.
10:00
Calon debay belum juga lahir, tenaga uda
mulai habis, suntikan perangsang mules udah 4 kali diberikan. Jalan lahir pun
sudah dipaksa melebar. Sayapun tak sengaja melihat mama yang sudah lemas dan
matanya pun berkaca-kaca.
10:45
Mulai dipasang selang untuk oksigen, udah
engap-engapan, lemas, dan mulai pasrah *tapi masih belum ikhlas, Bidan bantuan
pun datang, well ada 3 bidan yang
bantuin proses lahiran anak saya. Suami dan Mama pun diminta keluar bubid mulai
siap-siap melakukan rujuk ke RS
11:00
Bubid berkata ke keluarga kalau 15 menit
lagi belum lahir juga terpaksa kita rujuk ke RS. Ya Allah saat itu langsung
terbayang akan di operasi saecar dan sakit setelahnya.
11:10
Dengan tenaga-tenaga sisa untuk mengejan dan
saya bertekad untuk terus mengejan sampai keluar agar tidak operasi, sampai
ternyata bayi saya sudah keluarpun saya tidak terasa dan masih terus mengejan.
Alhamdulillah ya ALLAH akhirnya. Namun sang bayi tidak langsung menangis, dia
pun diberikan selang dulu untuk bernafas kemudian barulah terdengar suara
tangisan yang kencang sekali *tess air mata saya pun mengalir* ternyata bayi
saya menelan ketuban yang sudah hijau. Namun Alhamdulillah dia baik-baik saja dan
bisa menangis di pelukan saya.
Sayangnya proses IMD nya tidak berlangsung
lama dan bayi keburu dibersihkan.
Tidak bosan-bosannya saya berterima kasih
kepada ALLAH SWT yang telah mengijinkan saya melahirkan secara normal spontan.
Mama yang senantiasa mendampingi kontraksi dan memijat punggung saya saat
kontraksi datang serta doa nya yang menghiasi, dan suami yang mendampingi walau
tidak sampai tuntas.
Kautsar Adya Permadi, Telaga Surga Putra Pertama dari Eko Permadi, Kautsar bisa diartikan juga nikmat yang melimpah. Selamat datang ke dunia nak, semoga jadi anak soleh, kebanggaan mamy papy dan bisa jadi hafidz Quran. Aamiin Allahuma Aamiin
|
Kautsar usia seminggu |
|
happy 2month |
Next post tentang proses breastfeeding
Wassalamualaikum
-achazellacious-